Tuesday, January 30, 2007

[Berghaus High Trail 3 Review] : finally I bought GoreTex Jacket



Price : quite expensive, but I bought it cheaper from internet
Pros : fit with my demands on high performance
Cons : quite bulky, not used to many double zips


The decision to buy Gore-Tex jacket came up when I am thinking about going to do some long trekking this April. I need technical equipment to cope with the weather and temperature which considered to be quite extreme. Oh yes I heard about how di du di du things of Gore-Tex. It’s good stuff but first I thought that was all about marketing gimmick.

I had two technical jackets so far. The first one is Regatta –bought about 3 years ago in Ireland when I climbed three mountains on easter. It was OK but it did not have capability of waterproof especially in torrential rain like in Mt Semeru Indonesia. Then I bought the North Face Hyvent Flight Series which had better hood system. Not bad when I had walking in tropical country but the heat from my body just unbearable. I went to Wales and hiked Moel Siabod in winter with it. It just fantastic! It can stand with cold wind on top of the hills while I was struggling to keep my face off. But it was nothing in such intense heat in Ujung Kulon National Park.

Before Christmas I did research for the best technical jacket with a good price. Since this year UK braced a mild winter then there were flock of outdoor products in the market. It's a good time to buy bargain ones. I need a good layering, maximum protection and also comfortable to walk with. I choose Berghaus High Trail III from www.outdooraction.co.uk for the cheapest price in town.


High Trail is four season technical jacket that fit for my needs of durability. It has three GoreTex layers : GORE-TEX® XCR® Brenva and 2 Layer GORE-TEX® XCR® Cassis which truly protect me from strong wind and cold showers. They put extra layer on the places that will facing more exposure such as shoulders and side chest.

It’s quite long to fit my body. But the drawcord works perfectly. One in the waist -make me feel I already put weight on and on the hood which give tight cover on my mouth when I was walking against the wind. You might be questioning why I need better hood system. It’s because I am wearing glasses nearly everyday (sometime I am wearing contact lens when situation ok), so yes I need an ‘umbrella’ to put the rain away from my glasses.

The best things about this jacket are plenty of pockets. It had two hand warmer (with zip) , two large pockets for map on chest which great to put some chocolate and important stuff in (keys, mobilephone, map, emergency whistle). Also it had addition zip to put extra fleece jacket when you need warmer.

At first I did not realize this function, but then I worked it out the extra zip with different direction. I was digging my fleece jackets to find the one that fit. Fortunately I found the red Sprayway fleece and everything just fine.


Ok then it's time to test the jacket. I did test High Trail on the Yorkshire Dales trekking during new year 2007. The real challenge actually on day 1 and 4. On the first day we did 13 miles walk in wet and windy weather. No problem at all. It kept me warm and I was feeling that my body temperature is breathing. I began on the spell of Gore-Tex (ughhh…I admitted it). The fourth day was 3 hours fast hiking to the Ingleborough from the Ingleton village. It was bloody windy! I even could not stand on my feet to bare with this hales. For adding my misery it was also raining and gales (ice-rain). I felt grateful for this jacket.

I would not saying that the High Trail III is the only factor here, because it’s up to your layering system. I had top thermal, thin fleece and spryway fleece to cope with cold, but the jacket works for the rain and the wind.

With the price of £139.95 + £5.00 delivery charges (retail price is £200.00), I am really pleased with it.

Picture www.openair.co.uk
and also from Picture Album : Walking 4days 62km...

Technical spesification:


- Rollaway hood with wired visor and volume adjuster
- New shorter length InterActive (IA) zip with hook and loop fastened double storm flap
- 3D Envelope Collar
- Shaped arm seams
- Internal map pocket
- Two zipped handwarmer pockets
- Two mesh internal pockets
- Retained elasticated waist and hem drawcords
- Hook and loop adjustable cuffs with gusset and rubber tabs
- Two zipped chest pockets with venting function

Weight - 800g
Fabrics Dry mesh and nylon lining

Labels: , ,

Monday, January 15, 2007

Balik Kampung Fever [was : Kuala Lumpur-Manchester hanya £1.40 saja?]


Berita peluncuran tentang Airasia yang membuka long haul low cost flight dari Kuala Lumpur - Manchester agaknya menjadi berita menghebohkan pada Jumat tanggal 5 Januari lalu. Baik koran lokal dan internasional ramai-ramai memasang tarip £1.40 one way dihalaman depan. Pernyataan Tony Fernandes sang boss Airasia dalam peluncurannya terkesan optimis.

Ultimately the launch of AirAsia X will bring independence to the long haul low cost traveler by providing a choice of service for their long-haul travel requirement.

Tadinya hampir semua orang mengira bahwa Airasia akan menjalin hubungan dengan Virgin Atlantic yang selama ini melayani Europe-Asia-Australia dan Easy Jet yang sudah terkenal reputasinya sebagai low budget. Ini bisa dimaklumi karena sebelumnya Tony Fernandes pernah bekerja sebagai Finance Department di Virgin Records th 1999 sebelum akhirnya kembali ke Malaysia dan meluncurkan Airasia.

Pers juga nampaknya diarahkan untuk menunjukkan kemungkinan aliansi ketiga maskapai ini . Namun dalam berbagai pernyataan baik Virgin maupun Easy Jet menegaskan bahwa mereka tidak dalam proses pembicaraan apapun dengan maskapai Malaysia ini. Kemungkinan untuk melebarkan sayap ke Eropa agaknya masih samar-samar.

Saya mengamati nampaknya Virgin harus berpikir duakali untuk mengorbankan hubungan cintanya dengan Singapore Airlines. Kerjasama mereka untuk penerbangan trans atlantic dan pasific membawa kesuksesan tersendiri. Pangsa yang besar Eropa untuk mengunjungi Asia dan Australia dimanfaatkan dengan baik oleh Virgin. Bahkan saat ini perusahaan empunya Sir Richard Branson ini mampu menyaingi British Airways yang sudah mapan sebelumnya. Tapi perlu diketahui Virgin bukanlah budget flight, seperti halnya Airasia ataupun Easyjet.

Kemungkinan dengan Easy Jet memang sangat menggiurkan. Iyah betul perusahaan inilah yang merevolusi konsep penerbangan murah. Sang boss Sir Stelios Haji-Ioannou membangun dari tahun 1995 hingga menjadi multiperusahaan tiket hingga internet cafe. Bergandengan tangan dengan EasyJet akan membuka penerbangan ke berbagai negara Eropa, begitu mungkin yang dipikirkan Fernandes.

Rupanya Airasia harus mengejar ketinggalannya dengan Oasis Hongkong yang telah melayani long haul Gatwick London(LGW) - Hongkong (HKG) Oktober lalu. One way hanya cukup £75 saja atau USD$147. Bandingkan dengan harga normal yang berkisar US$400-an. Airasia sendiri mengatakan akan membeli pesawat A320 sebanyak 100 buah untuk mulai melayani rute Amritsar di India, juga Hangzhou dekat Shanghai dan Tianjin sebelahan Beijing Juli 2007 mendatang.

Rute Kuala Lumpur-Manchester sendiri cukup bersejarah bagi Airasia setelah kerjasamanya dengan Manchester United. Apalagi hubungan kedua kota ini memang sangat strategis. Hampir 20.000 student dari Malaysia belajar di kota itu baik menempuh undergraduate atau postgraduate. Wah bayangin aja dengan harga £1.40 bisa jadi bolak-balik mengunjungi keluarga.

Anehnya, dalam website Airasia saya TIDAK menemukan siaran pers apapun yang berkaitan dengan rencana Manchester-Kuala Lumpur ini. Saya hanya menemui promosi 1 Juta Free Seat yang mulai beredar 9 Januari lalu. Kalau beneran waw....bisa-bisa saya kena balik kampung fever !

Labels: , , , ,

Friday, January 12, 2007

Beatlemania is Back !



Beberapa waktu lalu saya mampir ke Liverpool tempat kelahiran keempat anak muda itu. Saya sempat berkutat apakah jadi menikmati The Beatles Story atau tidak. Nyatanya saya kesana juga dan sungguh sebuah pengalaman tak terlupa. Cerita tentang kunjungan saya bisa dibaca disini.

Ya saya memang belum lahir waktu The Beatles dalam masa keemasannya. Saya akui bukan seorang beatlemania yang fanatik. Saya hanya penyuka lagu mereka dan juga gaya mereka yang humble dan down to earth.


Saya enggak menyadari fenomena Beatlemania ini ketika akhirnya saya mampir di toko CD. Dan ternyata album Beatles bertajuk 'Love' nongol dalam 10 besar minggu ini. Wah apa mereka ini bikin album baru yah? Ternyata saya salah. Itu adalah album garapan George Martin dan Giles Martin yang memproduseri acara panggung Cirque de Soleil's di Las Vegas dengan judul sama. Stage show music ini memang mengambil lagu2 dari the Beatles. Dalam album itu suasana teaterikal terasa banget. Jadi enggak hanya sekedar album musik.

Melengkapi demam the Beatles ini adalah ketika beberapa hari lalu Steve Jobs mempresentasikan iPhone di event MacWorld 2007 di San Fransisco yang dengan bangga menampilkan koleksi the Beatles melalui piranti barunya itu.

Eh baru saja saya mengetahui bahwa Royal Mail (kantor pos-nya Inggris) mengeluarkan perangko edisi khusus bergambar album The Beatles pada tanggal 7 Januari ini. Itupun saya tahu ketika membeli 1st class yang biasanya bergambar ratu inggris itu. Wah beli juga ah. Mayan buat koleksi.


Ada 6 buah perangko yang diambil dari cover depan album mereka yakni :
atas ki-ka : With The Beatles (1663), Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band (1967), Abbey Road (1969) bawah ki-ka : Help (1965), Revolver (1966) dan Let It Be (1970)

Lha kok juga kebetulan malam ini ada program dokumenter televisi di BBC2 tentang video footage the Beatles yang belum pernah ditayangkan di publik. Sebuah dokumenter yang menarik karena melengkapi ilmu ke-beatles-an saya. Baru saya mengerti tur yang chaos di Jepang dan Phiphina. Dan tak lupa kontroversial ucapan John Lennon yang membuat kampanye anti the Beatles dimulai.

So yes..the Beatlemania is back !



...... We're more popular than Jesus now; I don't know which will go first - rock and roll or Christianity. -John Lennon

Labels: ,

Monday, January 8, 2007

Cerita tentang Budget flight : sisi lain tiket murah


Ketika mendengar musibah Adam Air saya jadi menenangkan diri. Mencoba tidak memarahi Menteri Transportasi yang ngg bisa mengawasi dunia aviasi, atau sumpah serapah kepada pihak penyelenggara penerbangan murah itu. Lha wong dapet tiket murah kok petanteng-petenteng minta services macam-macam. Kok ngg tau diri amat !

Ketika era budget flight merebak pertama kali di akhir 1990an dengan easyjet.com dan ryanair.com hampir semua orang mencibir. Lah seperti naik bis saja, ngg pake makanan dan tanpa tiket. Semua sepenuhnya dilakukan online. Saking murahnya harga dipasang seperti jualan kerupuk. 1poundsterling bisa nyampe irlandia plus tax yang mungkin 20kali harganya. Benar2 sebuah penghinaan !

Disatu sisi konsumen kere macam saya ini yang bersorak. Lah seperti dikutip bossnya Ryanair, Michael O'Leary ....Now everyone can afford to fly (yang diadopsi Airasia sebagai jargon buster dikemudian hari) saya bisa klinong-klinong berpusing di Dublin dengan murah meriah. Nyatanya memang strategi ini ('Our strategy is like Wal-Mart: We pile it high and sell it cheap' kutip mas Leary lagi) mendapat sambutan publik.

Dalam hati saya bingung, gimana sih perusahaan2 itu menutupi biaya operasi dengan memajang harga obral begituh? Satu catatan juga adalah tingkat keselamatan penerbangan mereka yang hampir tanpa cela.

Salah satunya adalah memotong biaya produksi tiket. Dengan online pembeli tiket hanya diberi e-ticket yang diprint sendiri. Dan yang mengejutkan adalah mengurangi peran travel agent yang menuntut komisi tinggi pada bisnis penerbangan. Yang menarik saat ini beberapa budget flight menggunakan bodi pesawat sebagai media iklan. Jadi enggak heran kalau mejeng adverts dengan cat warna-warni. Itu jadi pemasukan lumayan loh !

Belum lagi makanan dan minuman yang dijual di penerbangan. Plus produk2 merchandise seperti yang dilakukan Airasia dengan Manchester United-nya. Bahkan baru2 ini mulai menjual barang2 onboard yang ngg ada sangkut pautnya dengan penerbangan itu sendiri. Parfum? ah kuno...sekarang hape dan laptop pun ditawarkan.

Jadi sebenarnya tiket murah dari budget flight bukanlah semurah yang kita duga. Dan alasan untuk mengabaikan keselamatan dengan alasan murah tadi bukanlah sebuah negasi yang tepat.

Kesimpulannya : saya tetep misuh. Ikut bela sungkawa untuk para korban.

Tambahan : tiket ke eropa dari UK hanya dijual 1penny alias sama dengan harga kerupuk. Silakan cek di http://www.ryanair.com/

Labels: , ,

Thursday, January 4, 2007

Long Route Yorshire Dales (highlight)


I am sitting in a beautiful old place called The Bluebell Inn in Kettlewell about 5 miles from Litton -a village we've stay during New Year Holiday writing this posting. It's quite surprising for me that I can found wi-fi in the middle of nowhere in Yorkshire Dales National Park. I am sitting comfortably, had a lovely dinner with pheasant meat served with mesh potatoes and vegetables with sauce. A trade mark of Yorkshire food !

It's been wonderful times in Dales so far. I had 4 days trekking which put me in total walk for 39 miles or 62km ! Waw....I am feeling great today, little bits aching legs. At 31 Dec we had long yomp in wet typical england's weather, then 10 miles in the next day thus another 9 miles on the next day. I had a day break which we spent 4 hours in another wi-fi in Escape restaurant in Skipton. Free !

I did gear test for my preparation into next big thing on April 2007. The result will come up soon. The test including stamina, oxygen capasity, new gear and toys etc.

I heard about incidents recently related with the missing flight of Adam Air and ferry sinking in Java sea. I felt sorry for the families who been through these.

Labels: , ,