Monday, November 23, 2009

Guidelines Memesan Tiket Murah Airasia: Freeseat dan Marketing Gimmick



Petunjuk ini saya tulis sebagai ungkapan agar rekan-rekan berhati-hati dalam memesan tiket murah di Airasia (AA). Sebagai catatan, guidelines ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang lebih utuh tentang praktek LCC (low cost carriage) dengan konsekuensinya.



Saya sering menemui keluhan penumpang lain ketika mencoba AA. Salah satu sumber yang disalahkan menurut saya adalah Terms dan Conditions (Syarat dan Ketentuan AA) yang tidak diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia sehingga membingungkan calon penumpang dan pemesan tiket. Satu hal yang cukup menganggu adalah juga tidak munculnya FAQs (Frequently Asked Questions) di situs AA Indonesia –diakses per 23 Nov 2009 11:32 PST sehingga pertanyaan yang praktis dan sangat berguna menjadi tidak terjawab. AA Indonesia mengandalkan Call Center untuk menghandel pertanyaan kustomer yang sebenarnya sudah tersedia secara jelas di website. Ini saya katagorikan sebagai MENGABAIKAN kustomer yang mempunyai keterbatasan berbahasa Inggris yang biasanya muncul dalam bahasa kontrak yang mbulet alias rumit dan butuh pemahaman lebih,



Perlu ditegaskan, saya adalah kustomer setia dan tidak pernah kecewa dengan AA. Ini sebagai sharing untuk berpikir jernih sebelum memesan tiket dan siap dengan pertanggungjawabannya.



1. Pada Budget Flight, salah satu strategi marketing adalah ‘impulsive’ yakni calon penumpang tertarik dan segera memesan dalam waktu yang terbatas, dan jumlah kursi yang dibatasi. Calon penumpang menjadi berlomba-lomba untuk memesan dan terkadang tidak membuat pertimbangan matang. Konsekuensinya adalah jika jadwal kita bergeser maka biaya penggantian nama, skedul dan fee admin menjadi sumber pemasukan AA berikutnya.



2. AA adalah perusahaan internasional dengan operator di tingkat negara dengan kondisi dan kualitas yang berbeda. Terdapat 3 operator, yakni Malaysia (AK), Indonesia (QZ), Thailand (FD) dan khusus Airasia X (D7) yang menangani penerbangan jarak jauh (long haul). Ini juga dipahami bahwa walaupun websitenya dalam satu portal tetapi kebijakan tarip, pajak, biaya tambahan dll di lapangan dan praktik adalah bergantung pada masing2 negara. Jadi pelajari tiket, siapa yang mengeluarkannya. Jika rute pesawat adalah Jakarta-Singapura maka operatornya adalah AA Indonesia (QZ), sedangkan rute Jakarta-Phuket adalah dioperasikan oleh AA Thailand (FD).



3. Pada masa SALE, tiket dijual dengan ketentuan2 tertentu yang mengikat. Salah satunya yang sering dipakai adalah tidak bisa direfund. Pembatasan ini membuat pemesan tiket yang udah beli tapi tidak bisa berangkat memilih menghanguskan tiket atau mengganti pada hari lain yang fleksibelitasnya kurang. Fenomena hangus tiket ini juga diindikasikan karena harga yang murah ataupun ketidak mauan penumpang untuk membayar biaya fee. Jika misalnya harga tiket (inc tax) adalah Rp 100ribu, sedangkan ongkos penggantian adalah Rp 150ribu, maka penumpang ditempatkan pada pilihan sulit. Karena itu teliti dahulu syarat ketentuan pada periode penjualan sale.



4. Processing Fee Service adalah tarip pemesanan yang dibebankan pada penumpang yang memesan TIDAK melalui onlen. Termasuk fee untuk refund (pembayaran kembali), infant (anak-anak), change flight/name (ganti nama atau penerbangan) plus layanan itu sendiri (Service). AA juga menarik RM100/GBP20 untuk penggantian nama dan penerbangan yang dilakukan via internet. Misalnya, saya mempunyai tiket KL-London ingin merubah jadual penerbangan. Dengan onlen saya dikenai RM100 sedangkan jika lewat Call Center/Kanto Perwakilan/Kantor Penjualan saya dikenai service RM 30, menjadi RM130. Secara umum perubahan di tiket akan lebih murah melalui onlen walaupun tetap dikenai biaya tambahan. Besarnya processing fee ini juga cukup membingungkan karena didasarkan pada masing2 operator (baca nomer2 diatas).



5. Pada penjualan FREESEAT atau tiket gratis, adalah metode iklan yang cenderung mislead. Gratis disini adalah tidak termasuk pajak dan biaya tambahan lainnya walaupun dalam harga ditulis Rp. 0 tetapi pada akhir transaksi penumpang tetap membayar dengan tarip yang disebut sangat murah. Di Eropa, praktek Freeseat ini mendapat kritik pedas ketika Ryanair memasarkan strategi yang sama. Pihak Badan Pengontrol Iklan (Advertising Standard Authority) di Inggris akhirnya melarang iklan ini. AA sendiri memanfaatkan lemahnya kontrol pengawas media di Malaysia dan Asia khususnya untuk meloloskan Kampanye Freeseat ini.

Dalam keterangan pers 7 Januari 2004, Menteri Urusan Konsumen dan Penjualan Domestik, Tan Sri Muhyiddin Yassin dengan pihak Manajemen AA diwakili Direktorat Hukum Abdullah Nawawi Mohamad menyatakan tidak ada masalah misinterpretasi dan tidak ada unsur kesengajaan pada penjualan tiket murah. Dalam pernyataan yang sama, AA berargumen bahwa praktik ini juga dipakai oleh maskapai budget terdahulu seperti EasyJet, RyanAir dan Virgin Blue. Dalam hal ini rupanya AA tidak memberikan tambahan penjelasan bahwa praktek Freeseat tsb sudah dilarang di Eropa sejak November 2006 dan ditinggalkan di Australia. Gratis TIDAKSAMADENGAN murah.



6. Biaya Kemudahan ataupun Convenience Fee. Terhitung mulai 2 Nov 2009, AA menerapkan Biaya Kemudahan ini pada SEMUA transaksi dengan menggunakan kartu kredit, kartu debit atau kartu charge. Biaya ini dimasukkkan per orang per rute jalan ketika pemesanan. Yang cukup mengherankan adalah AA tidak menerapkan Biaya Kemudahan ini pada kartu debit langsung (Direct Debit -bukan kartu debit Mastercard atau debit Visa). Besarnya antara SGD$5 hingga RM5. Jadi memesan tiket untuk 3 orang rute Singapura-Jakarta pp maka bersiap untuk membayar biaya tambahan sebesar SGD5 x 3 x 2 menjadi SGD30 dengan menggunakan kartu kredit.



7. Mewaspadai Pajak Bandara (Airport Tax) tidak termasuk dalam harga tiket. Di Indonesia, tiap bandara juga menerapkan tarip berbeda antara domestik dan internasional. Untuk Jakarta, domestik bertarip 40ribu dan internasional adalah 150ribu. Sedangkan di Yogyakarta berlaku 25ribu dan 150ribu. Sedangkan bandara di Cambodia menerapkan USD$25. Malaysia sendiri menerapkan pada rute2 tertentu, yang biasanya adalah operator Airasia X. Misalnya Taipei-Malaysia atau London-Malaysia.

8. Bagasi Supersize dan ketentuannya. Semua penerbangan AA adalah mendapatkan free bagasi tangan maksimum 7kg. Tetapi jika punya bagasi tas (checked baggage) maka calon penumpang harus membayar berdasarkan tingkatan beratnya. AA menerapkan dua system yakni pembayaran lewat pre-book dengan onlen dan pembayaran di konter ketika check in. Secara umum prebook online lebih murah daripada lewat bandara. Proses menambahkannya pun hanya cukup menggunakan Manage My Booking dan akan muncul dalam pembayaran terpisah. Pembayaran di bandara, jatuhnya sangat mahal jika bagasi itu diatas 15kg karena dihitung kelebihan bagasi (excess baggage) yang dihitung per kilo (lihat kolom Services Charges). Dalam FAQs di situs AA dijelaskan ukuran dan berapa banyak bagasi baik untuk bagasi tangan ataupun bagasi cek. (note: again, ngga diterjemahkan oleh AA).



9. Salah satu yang dijual oleh AA adalah Pick A Seat, yaitu kemampuan untuk MEMILIH nomor tempat duduk. Apakah jika kita memesan tiket itu tidak otomatis mendapatkan kursi? Ini yang sepertinya dieksploitasi oleh AA dalam melihat perilaku penumpang khususnya Indonesia. Betapa jelas terlihat ketika kita berebut boarding menuju pesawat, seperti halnya naik kereta ketika Lebaran. Pick Seat ini dijual dalam dua katagori, yakni Standard dan Hot Seat. Katagori Hot seat nampaknya adalah beberapa baris yang dekat dengan pintu darurat. Sesungguhnya semua penumpang telah ditempatkan tempat duduk, terutama jika sudah melakukan check in.

Penumpang merasakan khawatir jika tidak bisa duduk sejajar dengan pacar atau istri misalnya. Pick A Seat adalah semacam garansi bisa DUDUK BERSAMA terutama jika pemesan itu bersifat grup keluarga. Bagi pejalan yang sendirian, rasanya membeli garansi ini tidaklah perlu. Untuk mengalahkan Pick A Seat tanpa mengeluarkan biaya adalah dengan melakukan cek in secara dini. AA menyediakan waktu hingga 2 hari-4jam sebelum penerbangan dengan metode cek in lewat hape (Mobile Check In), Mesin Cek In (Kiosk).



10. Perlukah membeli asuransi penerbangan GoInsure atau tidak. Asuransi di AA juga tergantung pada masing2 operator per Negara. Malaysia adalah Multi-Purpose Insurans Bhd, Thailand adalah Krungthai Panich Insurance Co. Ltd (www.kpi.co.th), Indonesia -PT. Asuransi Dayin Mitra, Tbk, Singapura -EQ Insurance Company Limited (www.eqinsurance.com.sg), China Shenzen adalah The Ming An Insurance Co. Ltd, dan China Macau adalah Asia Insurance. Pertimbangan untuk mengambil asuransi ini didasarkan pada kemungkinan pembatalan, penurunan kualitas, kerusakan bagasi, ataupun penundaan penerbangan. Jumlah dan besaran bervariasi dari pembayaran RM6 untuk domestik Malaysia. Yang agak mengherankan adalah GoInsure untuk Indonesia, Syarat dan Ketentuannya mengacu pada Malaysia, yakni untuk Internasional/Domestik ditangani AIG untuk one way, sedangkan yang return (pp) ditangani Multi Purpose Insurans. Ini cukup membingungkan terutama bagi penumpang yang belum pernah mencoba AA dan mengalami kesulitan memahami siapa dan pihak mana untuk berurusan masalah asuransi jika terjadi klaim.



Petunjuk diatas ini, semata-mata untuk memberikan pemahaman apa saja yang perlu dipikirkan ketika memesan tiket. Juga agar mempersiapkan diri jika terjadi hal-hal diluar dugaan ataupun merasakan biaya yang tersembunyi. Guidelines ini juga membatasi pada layanan tiket murah berikut produk terkait, dengan tidak memperhatikan AA byproduct lain seperti GoHostel dan GoHoliday.


Semoga bermanfaat.

Labels: , , ,

Sunday, November 22, 2009

Mengunjungi Kota-kota Sekitar London

Untuk kota-kota disekitar London yang jaraknya tidak terlalu jauh dan bisa dilakukan kunjungan sehari pp, saya rekomendasikan beberapa:

1. Warwick mengunjungi Warwick Castle yang buat saya paling lengkap dan menarik karena kerjasama dengan artis patung lilin di Museum Madame Tussuad jadi suasananya hidup banget. Mereka punya event di saat Natal. Akses kesana dari London bisa dengan kereta sekitar 1jam 45menit langsung dari London Marylebone. Ini cara menuju kesana.


2. Cambridge mengunjungi universitas tertua, menyusuri lorong-lorong sempit, gedung kampusnya yang berusia ratusan tahun. Buat saya sangat photogenic dan kandungan sejarah yang dalam. Silakan dibaca disini http://www.visitcambridge.org Akses menuju Cambridge bisa dengan bis (coach) atau kereta (langsung dari London King Cross). Coba buka website diatas dan klik Travel and Maps. Photo tentang Cambridge bisa dilihat disini.


3. Bath menyaksikan pemandian natural air panas peninggalan romawi, salah satu warisan dunia Inggris juga. Saya sendiri mengagumi arsitektur dan sangat suka dengan konstruksi romawi terutama detail membangun saluran/pipa air panas. Sayang banget kalau dilewatkan, karena Bath dijuluki kota untuk indulgence para aristokrat sejak pendudukan romawi atas pulau Inggris sebelum Masehi atau dua milenia yang lalu. Ohya disana ada Jane Austen Center. Kalau suka baca novel romans klasik inggris seperti Pride and Prejudice pasti kenal karakter Mr. Darcy. Saya sendiri belum sempat ke Jane Austeen Center, tapi mereka hanya tutup pas 25 Desember dan tahun baru. Menuju Bath dari London sekitar 90 menit kereta lewat London Paddington atau 120miles perjalanan kendaraan (diukur rata2 sekitar 1.5-2jam). Ini tautan http://visitbath.co.uk

4. Stratford Upon Avon, adalah kota kelahiran Shakespeare, mengunjungi rumah kediaman ketika menetap di kota ini. Juga pengalaman teater di Royal Shakespeare Company (RSC) yang sesunguhnya (catatan: ada Shakespeare Globe di pinggir sungai Thames di London jika hanya punya waktu sebentar dengan durasi pertunjukkan lebih pendek). Kota Startford sendiri kecil banget, tapi asri dan indah karena dilewati jalur kanal. Untuk menuju Stratford ditempuh dengan kereta dari London Marylebone dan bis. Petunjuk lengkap bisa dibaca di Visit Stratford




5. Greenwich, mengunjungi Royal Observatory Greenwich (http://www.nmm.ac.uk/). Melihat apa arti GMT Greenwich Mean Time yang sebenarnya, menyaksikan observatorium dan planetarium, berdiri di zero longitute bumi, sejarah tentang asal muasal time zone dst. Salah satu warisan dunia pula di Inggris yang sayang untuk dilewatkan. Greenwich agak diluar London dikit, mengarah ke Canary Wharf yang sekarang jadi distrik bisnis. Turun dari kereta di Cutty Shark Station, trus jalan kaki dikit sekitar 10menitan. Photo lengkap disini


6. Stonehenge, salah satu warisan dunia di Wilthire dekat Salisbury. Stonehenge perlu apresiasi tinggi terutama sejarah dunia dan arkeologi karena isinya cuma batu berdiri hehehe. Juga karena dalam proses renovasi besar2an, dan letaknya di pinggir jalan besar rasanya mungkin akan kecewa kalau ekspektasi-nya terlalu tinggi. Letaknya yang outdoor kemungkinan juga agak menyulitkan bagi yang mengunjungi pada musim dingin.


7. Kew Garden di barat daya London (http://www.kew.org/). Kew Garden paling sip dikunjungi musim semi atau menjelang musim panas disaat bunga sedang mulai mekar. Letak Kew lebih dekat dari London dan sangat mudah diakses dengan publik transport. Dari pusat London ambil kereta underground District Line dan turun di Richmond. Photo tentang Kew bisa dilihat disini

Labels: ,