Tuesday, June 24, 2008

Learn.Eat.Laugh

surlatable1

Saturday afternoon
21 June 2008 at Sur La Table in Los Gatos.

This is totally new experiences for me to attend cooking class. I choose area that I never explore before, summer pies and tarts. Los Gatos been regarded as hilly neighborhood, old houses and villages atmosphere. Only took 25minutes from Sunnyvale through Hwy 85. The themes quite fit with hot summer time in California. Abundant fruits should be celebrated.

I arrived early, it turned out I had a chance to take pictures of kitchen assistant preparing the class. The goal was quite ambitious. Four different type of pies using different techniques. I admired the kitchen. With 6x7meter could conducted 16 students. The tools and appliances just there, including the ingredients.

surlatable2

The Chef today, Melissa Maxinoski explained how to make pie panstry using two ways : by hands or food processor. All the pie dough been prepared before, so we've only learn how to get the consistency and several tips about hot temperature. Melissa said, keep the butter cold on fridge and try to not touch the dough too much as you hand transferred heat to the dough.

We've using all sort of summer fruits from : apricots, plums,strawberries, blueberries, sour cherries, raspberries, and peaches. American called pastry cream to custard for filling, so the two are identical.

The first recipe is Summer Fruit Crostata which not using pies based. Then the Classic Berry Tart with custard. Cooking only related with the shell, but this recipe mainly fresh fruits.

No 3 recipe was Apricot Tarte Tatin. The story about this type of tart because someone forgot to put panstry for the base so she decided to put on top. The last one would be Cherry Pie. Indeed this is the star!

surlatablecook

I managed to take photos while wandering making pies. The only difficulties I've got is compensate with limited light. It was indoor, no natural light at all. I used two lenses (18-200mm and 50mm f/1.4D). Still some not fast enough to capture the movement. I ended up have to get rid of noise. And also changing the tones can be quite tricky as I want to keep the color as many as possible.

surlatable4

There were four kitchen assistant on that day : Melanie, Kelly, Holly and Cheryl. We were shared knowledge about specifics ingredients and useful tips to produce best result. I did enjoy the class (and the pies!), mostly because I learned different aspects of cooking desert. It also ruined boundary about baking that sometimes stop me to cook. I am not an expert, but I am willing to try.

Labels: ,

Monday, June 23, 2008

Posisi Indonesia di negara Asean

Jumlah pengunjung/turis di negara Asean tahun 2007.

1. Malaysia 20.97juta
2. Thailand 14.8juta
3. Singapura 10.3juta
4. Indonesia 5.51juta (meningkat 4 juta dari taon sebelumnya, targetnya VIY08 katanya 6juta)
5. Vietnam 4.171juta
6. Philippines 3.1juta
7. Brunei 179ribu saja

Posisi Indonesia lumayanlah, tapi kok kalah jauh dengan saudaranya Malaysia dan Singapura? wih kalau ngga ati-ati bisa diselip Vietnam. Saya sempat curiga apakah jumlah 'sedikit' di Indonesia ini karena banyak yang lebih suka jalan keliling pulau DN aja ya?

Noted : tidak ada data tersedia untuk Cambodia, Laos dan Myanmar.

Sumber
Manila Times
Asean Tourism Forum Vietnam 2009
Visit Indonesia Year

Labels: ,

Thursday, June 19, 2008

Jetstar langsung dari Jkt ke Perth


Jetstar salah satu budget flight di Asia Pasific akan meluncurkan penerbangan langsung dari Jakarta menuju Perth mulai bulan Oktober 2008. Dengan pesawat A320 Jetstar akan mengganti Qantas yang melayani jalur Australia. Seperti diketahui Jetstar adalah anak perusahaan Qantas yang beroperasi secara integral dengan dua branding. Tercatat di tahun 2006, sejumlah 587ribu orang Australia menghabiskan liburan diluar negerinya. Untuk Indonesia, pihak Australia nampaknya masih mewanti-wanti dengan Travel Warning dengan memberikan "pertimbangkan kembali jika akan berkunjung ke Indonesia" dengan penekanan JANGAN pergi ke Maluku dan Sulawesi Tengah.

Sebelumnya Jetstar hanya melayani penerbangan dari Jakarta menuju Hongkong, Singapura dan Bangkok. Sedangkan dari Indonesia, sebagian besar dari Bali menuju kota2 Australia seperti Sydney (4X seminggu) dan Melbourne (2X seminggu).


Sumber
The West Australian 19 Juni 2008

Labels: ,

Monday, June 16, 2008

Tips : Memilih Travel Asuransi

Travel asuransi biasanya adalah salah satu syarat dalam aplikasi visa ketika akan mengunjungi negara khususnya Eropa (Schengen) dan Amerika. Ada beberapa jenis travel asuransi berdasarkan kebutuhan dan tingkat kemampuan kita juga nilai perjalanan yang akan dilakukan. Kalau asuransi itu hanya sebagai syarat visa saja, mungkin pertimbangan utama adalah biaya. Tapi jika asuransi itu betul2 diperlukan mungkin hal2 dibawah ini bisa membantu.

Berikut adalah pertimbangan memilih travel asuransi :

  • Cakupan wilayah perjalanan. Apakah travel itu hanya setingkat regional ASEAN, Asia atau Worldwide. Untuk tingkat perjalanan dunia juga dilihat apakah termasuk USA atau non USA. Ini akan mempengaruhi harga polis karena pelayanan kesehatan di USA sangat mahal.
  • Style jalan yang bagaimana yang akan dipakai. Apakah backpacker atau first class. Ada paket2 asuransi dengan tema backpacker yang menekan biaya dan mempunyai durasi yang lebih panjang. Sayangnya untuk Indonesia asuransi backpacker ini belum terlalu terkenal.
  • Pertimbangkan apakah akan mengasuransikan bawaan. Apakah membawa barang2 berharga atau hanya traveling ringan. Bagi professional photographer mempunyai asuransi tersendiri untuk kamera dan alat2. Pasport dan uang juga perlu diperhatikan. Namun perhiasan dan uang kes terdapat batasan2 yang biasanya tidak mencakup nilai yang tinggi.
  • Lamanya waktu perjalanan. Harga asuransi bergantung pada durasi atau lama perjalanan. Dalam beberapa terms maksimal adalah 21 hari dan kemudian dihitung per minggu.
  • Aktivitas apa yang akan dilakoni selama jalan. Untuk olahraga adventures, travel asuransi biasa tidak akan mengcover. Perhatikan sports yang masih dalam lingkupan polis. Pengalaman saya untuk trekking diatas 3500mdpl termasuk ektrem. Bungy jumping atau olahraga trill seeker juga terkadang ‘out of terms’
  • Kebutuhan kesehatan pribadi dan keluarga. Apakah memerlukan konstan suplai obat2an. Apakah ada alergi obat tertentu? Apakah ada kemungkinan jatuh sakit dalam perjalanan.
  • Pertimbangkan kemungkinan asuransi yang mencakup pembatalan atau delay terutama jika semua kegiatan sudah dipesan jauh hari sebelumnya.

Nah bagaimana cara mencari travel asuransi yang murah :
  1. Jika bisa, belilah online. Proses membeli online disamping cepat juga tidak membutuhkan paperworks yang banyak. Cukup nomer asuransi dan kontak jika terjadi kondisi darurat
  2. Komisi yang tinggi di tingkat agen terkadang juga bisa membuat harga lebih murah lagi
  3. Jika sering melakukan perjalanan, pilih travel asuransi pertahun (annual multi trips). Ini lebih murah dan memberikan fleksibilitas yang tinggi. Negosiasikan jika pembayaran dibayar perbulan (cicil).
  4. Coba kontak bank atau lembaga asuransi yang sering dipakai perusahaan. Biasanya bersedia memberikan diskon yang lumayan
  5. Murah tidak berarti bagus. Coba mencari review tentang pelayanan terhadap claim terutama wilayah2 yang dirasa penting. Apakah bagus di medis atau payah di klaim barang? Atau sebaliknya.

Langkah membeli asuransi :
  1. Paling tidak hubungi 3 perusahaan asuransi. Bandingkan harga dan terms mereka. Pemilihan didasarkan kebutuhan individu.
  2. Perlu diperhatikan jika ada hal khusus : misalnya kondisi sebelum polis (pre-existing medical conditions), manula, wanita hamil, adventure travel atau yang berencana mengambil kerja sambil jalan memerlukan kehati-hatian untuk memilih.
  3. Peroleh kondisi kesehatan terakhir. Bila perlu tanyakan dokter apakah memerlukan perhatian khusus misalnya suntikan atau pengobatan sebelum dan selama jalan.
  4. Perhatikan masing2 terms dengan teliti. Misalnya negara mana saja yang mencakup Asia (negara New Zealand dikatagorikan Asia-Pasific). Atau negara mana yang tidak terkover karena alasan dalam kondisi perang. Contoh : Afghanistan, Cuba, Democratic Republic of Congo, Iran, Iraq, Liberia, Sudan and Syria.

Pengalaman saya sebagai adventure travel perempuan dengan kondisi sehat tanpa alergi cukup merepotkan. Terutama karena saya juga bawa barang2 seperti kamera, lensa dan laptop. Untuk tempat2 mencil dan aktivitas ektrem saya memakai single trip asuransi dengan pilihan utama mencover : medis dan gigi, tas bawaan dan isinya, pembatalan, personal liability (kemungkinan cacat dan meninggal), juga delay.

Untuk trekking di Everest saya sempat membeli asuransi khusus yang menjangkau repatriasi atau proses pertolongan jika dalam darurat hingga dibawa ke negara asal baik itu kondisi sakit ataupun meninggal. Dari berbagai sumber, untuk jasa angkut helicopter darurat Nepal harus membayar kontan di tempat. Nah yang ini kayaknya belum banyak ada di terms travel asuransi. Sampe mumet saya nyarinya.

Ada beberapa perjalanan yang tidak saya asuransikan. Ini sih pertimbangan pribadi saja. Terutama pada tempat2 yang saya percaya mampu mengatasi jika situasi darurat. Pertanyaan apakah asuransi itu berguna? Alhamdulillah saya ngga pernah terlibat persoalan. Atau menjadi korban kriminal di jalan. Kalau cuma beret2 atau sakit dengkul sih udah biasa. Tapi jika menyangkut jiwa, pertimbangkan sungguh2 untuk mengambil asuransi. Soalnya nyawa ngga bisa dibayar uang seberapapun.



Contoh asuransi di Singapura :

Destinasi : Nepal – termasuk Worldwide
Durasi : 22 hari
Tipe : individual

AIG : S$209 (premier), S$145 (superior), S$123 (classic – STA Travel)
HSBC : S$71 (premium classic), S$142 (premium superior)
Axa : S$105 (comprehensive), S$80 (essential)
UOB : S$100 (premium)

Labels: , , ,

Saturday, June 14, 2008

Tips backpacking dengan teman bule di Indonesia


1. Dalam pandangan masyarakat Indonesia semua bule adalah orang kaya, karena itu selalu ada kemungkinan harga dikerek tinggi2. Kalau bisa, perlu tahu harga normal seberapa jadi ngerti kalau dipalak. Kalaupun menawar gunakan cara yang santun. Pengalaman ngadepin preman itu ternyata mereka bisa diajakin ngobrol kok. Berantem disini tidak adu jotos, tapi adu argumentasi dengan baik.

2. Jangan terlalu kelihatan seperti 'gadget show', kalau bisa tampil biasa saja dan lebih merakyat. Misalnya duduk2 di warung teh sambil makan nasi pecel. Ajakin orang setempat ngobrol. Suasana jadi cair dan biasanya malah akan dibantu. Orang lebih respek dengan bule kalau kita sebagai temennya juga respek dengan orang di jalan.

3. Breaking the ice seperti makan di warung atau minta diajarin bahasa cukup ampuh. Kembali juga ke sikap kita. Jangan mentang2 bawa bule lantas ngegaya ( hilangkan perilaku : 'ih gue kan pinter bisa enggres, kaliyan kan orang kampung). Sekali lagi : attitude attitude attitude!

4. Ada tempat2 yang rawan kejahatan misalnya pelabuhan atau terminal. Usahakan barang bawaan selalu dalam pengawasan. Tapi jangan terlalu 'over conscious' alias super waspada. Biasanya dengan tas ransel bewel dan kumal malah aman karena menunjukkan barang2 yang tidak berharga. Kamera dan alat elektronik jangan dipamerkan, termasuk hape dan dompet.

5. Minta temen bule untuk menghormati adat setempat. Misalnya engga minum alkohol atau memakai pakaian 'terbuka'. Mereka pasti maklum kok. Apalagi jika itu berkaitan dengan tempat ibadah. Jawa Timur berbeda dengan Bali yang lebih bisa menerima turis asing. Juga kalau bisa tunjukkan ketertarikan pada budaya setempat. Misalnya bertanya hal2 sepele seperti : kenapa orang2 Tengger itu selalu memakai sarung (he he kedengeran pertanyaan aneh tapi ada loh yang nanya begitu).

Labels: , ,

Friday, June 6, 2008

How fast you can walk?


I have been lazy lately. Mr C ongoing training for Tour de Cure 50miles cycling this weekend. It is a good exercise regime compare to me only once a week running around the blocks. Wait! I looked up at the unit converter widget. Couldn't believe that it will 80km! Shame on me...

Hate running. I did it when training for Everest Trek. Not so enjoyable. I managed on treadmill on gym, pushed my limit to run minimum 5 miles a day. Swimming 5 laps and then up body weight lift. Sound super woman hey..Once you lose the fitness, your body screaming for exercises. Sweating is good, suffering is gain.

I have few plans for summer hikes. Not big but just been away in the back country again. Then I started training. The biggest challenge this year would be a full day hike 16 miles. A solid 8 hours hiking. Well, with my condition like today it will dare painful knee.


Then last week we were out for a lazy walk. Started at 2pm (it's difficult to drag out Mr C after his long training in previous day) we managed to go to Vista Point at Skyline Boulevard heading to Saratoga Gap. It would be a gentle walk for 2hours. The route particularly not difficult but finding one is a headache. We ended up on narrow pavement down to some private houses. Well, it said TRAIL but no explanation about what trail it was. The map we've got not showing in accurate contour and paths. Nearly lost we've been caught by locals who show where the path went.

We found that the path combined with new track called Travertine Springs. It blessing in disguises as we spot the lots of horsetail -prehistoric plant which is now even more backyard nuisance than beneficial. It's only 4.2 miles but took 2.5-3hours to finish it. We use base measurement 1mile (1.6km) in half an hour easy walk (not climbing or scrambling). In Wiki, an average walking speed is about 4 to 5 km/h (2 to 3 mph).

So how fast you can walk then?




Labels:

Thursday, June 5, 2008

Digital Foresik : Photo Palsu atau Bukan?

Artikel di Scientific American mungkin bisa memberi pencerahan bagaimana melihat photo digital itu manipulasi (atau istilah umum : engineered, doctored). Berikut kuncinya :

  • Banyaknya foto hasil manipulasi dengan software yang sangat memuaskan membuat berkembangnya area baru yang bernama ilmu Foresik Digital Gambar.
  • Kebanyakan pemalsuan bisa diketahui dari pencahayaan yang tidak konsisten termasuk spek cahaya yang memancar pada bola mata
  • Algoritma bisa mengetahui sebuah gambar adalah hasil kloning atau tidak berdasarkan kandungan matematika pada gambar yang masih asli.
Link lainnya :
Digital Forensic : 5 Ways to Spot a Fake Photo

Jadi siapakah yang akan menjadi Roy Suryo selanjutnya? Ngga susah kan..

Labels: