Balik Kampung Fever [was : Kuala Lumpur-Manchester hanya £1.40 saja?]
Berita peluncuran tentang Airasia yang membuka long haul low cost flight dari Kuala Lumpur - Manchester agaknya menjadi berita menghebohkan pada Jumat tanggal 5 Januari lalu. Baik koran lokal dan internasional ramai-ramai memasang tarip £1.40 one way dihalaman depan. Pernyataan Tony Fernandes sang boss Airasia dalam peluncurannya terkesan optimis.
Ultimately the launch of AirAsia X will bring independence to the long haul low cost traveler by providing a choice of service for their long-haul travel requirement.
Tadinya hampir semua orang mengira bahwa Airasia akan menjalin hubungan dengan Virgin Atlantic yang selama ini melayani Europe-Asia-Australia dan Easy Jet yang sudah terkenal reputasinya sebagai low budget. Ini bisa dimaklumi karena sebelumnya Tony Fernandes pernah bekerja sebagai Finance Department di Virgin Records th 1999 sebelum akhirnya kembali ke Malaysia dan meluncurkan Airasia.
Pers juga nampaknya diarahkan untuk menunjukkan kemungkinan aliansi ketiga maskapai ini . Namun dalam berbagai pernyataan baik Virgin maupun Easy Jet menegaskan bahwa mereka tidak dalam proses pembicaraan apapun dengan maskapai Malaysia ini. Kemungkinan untuk melebarkan sayap ke Eropa agaknya masih samar-samar.
Saya mengamati nampaknya Virgin harus berpikir duakali untuk mengorbankan hubungan cintanya dengan Singapore Airlines. Kerjasama mereka untuk penerbangan trans atlantic dan pasific membawa kesuksesan tersendiri. Pangsa yang besar Eropa untuk mengunjungi Asia dan Australia dimanfaatkan dengan baik oleh Virgin. Bahkan saat ini perusahaan empunya Sir Richard Branson ini mampu menyaingi British Airways yang sudah mapan sebelumnya. Tapi perlu diketahui Virgin bukanlah budget flight, seperti halnya Airasia ataupun Easyjet.
Kemungkinan dengan Easy Jet memang sangat menggiurkan. Iyah betul perusahaan inilah yang merevolusi konsep penerbangan murah. Sang boss Sir Stelios Haji-Ioannou membangun dari tahun 1995 hingga menjadi multiperusahaan tiket hingga internet cafe. Bergandengan tangan dengan EasyJet akan membuka penerbangan ke berbagai negara Eropa, begitu mungkin yang dipikirkan Fernandes.
Rupanya Airasia harus mengejar ketinggalannya dengan Oasis Hongkong yang telah melayani long haul Gatwick London(LGW) - Hongkong (HKG) Oktober lalu. One way hanya cukup £75 saja atau USD$147. Bandingkan dengan harga normal yang berkisar US$400-an. Airasia sendiri mengatakan akan membeli pesawat A320 sebanyak 100 buah untuk mulai melayani rute Amritsar di India, juga Hangzhou dekat Shanghai dan Tianjin sebelahan Beijing Juli 2007 mendatang.
Rute Kuala Lumpur-Manchester sendiri cukup bersejarah bagi Airasia setelah kerjasamanya dengan Manchester United. Apalagi hubungan kedua kota ini memang sangat strategis. Hampir 20.000 student dari Malaysia belajar di kota itu baik menempuh undergraduate atau postgraduate. Wah bayangin aja dengan harga £1.40 bisa jadi bolak-balik mengunjungi keluarga.
Anehnya, dalam website Airasia saya TIDAK menemukan siaran pers apapun yang berkaitan dengan rencana Manchester-Kuala Lumpur ini. Saya hanya menemui promosi 1 Juta Free Seat yang mulai beredar 9 Januari lalu. Kalau beneran waw....bisa-bisa saya kena balik kampung fever !
Labels: malaysia, review, singapore, travelling, united kingdom
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home