Bangsal : a travel warning
Saya sudah diperingatkan Pak Dirman supir taksi (+628175737279) bahwa pelabuhan Bangsal menuju pulau2 di Gili Lombok terkenal mafianya. Bahkan Rough Guide : Bali and Lombok jelas-jelas menyatakan bahwa tempat ini adalah hassle bagi turis terutama turist independent seperti saya.
Bagi yang sudah booking dengan Perama Shuttle Bus masalah bukan lantas selesai, tapi makin mengganggu. Begitu turun dari cidomo diberondong pertanyaan bahkan diminta tiket busnya dengan cara tidak sopan. Hmm saya mencoba tegar, bergegas ke bagian tiket. Tiket perahu ke Gili Trawangan adalah 17ribu per orang dengan public boat. Sayangnya kudu nunggu sampai penumpang penuh (berarti sekitar 1-2 jam lagi). Ok saya batalkan beli. Seorang turist dekil dengan kaca mata hitam mendekati saya.
"Are you going to Gilis?" *accent perancis yang kental*
"Yes, what can I do ?" menawarkan jasa nawar tukang perahu.
Ternyata mereka berlima plus papan2 surfing ditawari charter perahu 140ribu. Berangkat saat itu juga dan butuh beberapa orang lagi. Hmmm mikir. Sharingnya begini : saya berdua 50ribu dan mereka berlima 90rebu. Koq jatuhnya gedean saya yah ? Tapi go ahead...
Berikutnya : terjadi keributan perahu siapa yang mau dipakai. Informasi ke saya simpang siur padahal rucksack sudah dipanggul tukang angkut (tanpa saya minta). Mulai naik darah apalagi cuma saya yang bisa bahasa Indonesia. Antara panik rucksack bakalan ngilang dan puluhan orang saling berteriak di bibir pantai membuat nyaris kehabisan sabar.
Cara menawarkan jasa sangat "aggravation" klo ngga mau disebut nodong. Ini juga terjadi di Padang Bai. Untungnya barengan dalam grup membuat perjalanan sedikit nyaman. Jadi hati-hati di dua pintu ini and keep cool.
Labels: indonesia, travelling
4 Comments:
Ck ck ck.. Padang Bai jg gitu yak? Itu weekend apa bukan?
Wah jadi inget lagi, Desember 2002 lalu, saat ke Lombok, sempat berkunjung ke salah satu dari 3 pulau itu. Lupa yang mana.
Tapi pantainya bersih banget ......
Juga pasirnya beda. Butir-butirnya lebih besar dibandingkan pasir Pangandaran.
Jadi pengen lihat foto-foto lagi :)
lahhh... payah ya. gitu kita diminta mempromosikan wisata tanah air.
salam kenal.nih.
Taun lalu tuh gue ke gili meno ama terawangan. Perasaan ngga gitu serem ih. Kali karena kita sama keluarga ber 8an kali yah? yang jelas sih papi ama abang orang situ sih..jadi segalanya easy banget! malah kita sempet scuba diving segala.
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home