Wednesday, June 20, 2007

Stasiun kereta kok bulet...


Emang berada di negeri ini menantang segala kemampuan survival. Dari hal sepele seperti pesan makanan atau naik taksi menjadi moment menarik. Termasuk juga dengan naik kereta.
Hari Minggu lalu berombongan kami ke Hanzhou sekitar 2 jam naik kereta dari Shanghai. Untung banget salah satu anggota jalan adalah native Chinese, jadi urusan pesan memesan tiket cukup didelegasikannya. Sebenarnya rencana semula adalah hari Sabtu, berhubung dah ketinggalan kereta terpaksa ganti esoknya. Beli tiket di loket enggak ada dalam bahasa Inggris. Jadi enaknya minta dibuatkan kartu tulisan chinese berisi tujuan dan hari. Lengkap dengan one way atau return ticket. Anehnya untuk return ticket, loketnya ternyata beda plus harus ngisi form.

Kami berhasil dapet tiket kereta cepat 1st class dalam outbound (Shanghai-Hangzhou) tapi dapet kereta lambat 1st class untuk inbound. Ini karena hari Minggu, penuh banget dengan penumpang yang piknik. Berangkat 1030 dan pulang 1808. Jadi emang ngg nginep.

Yang bikin kagum adalah stasiun keretanya. Untuk jurusan Hangzhou stasiunnya adalah di South Railway Stasiun. Perlu diketahui ada 4 stasiun kereta di Shanghai, termasuk Metro atau kereta dalam kota. Yang ini wah....grandeur deh. Bener-bener gres, anyar tenan.....
Cuman kawan saya komplain soal kenapa stasiun kereta kok bulet. Dimana-mana mah stasiun emang kotak dengan platform yang sempit. Ini saking lebarnya mobil 4 bisa saling lewat.

Strukturnya dari baja, cantik sebenarnya. Saya sih bisa lihat kenapa bulet. Because bulet adalah simbol kesinambungan dalam mitologi China. Bulet juga sebuah journey yang tanpa awal dan tanpa henti. Dan stasiun adalah wujud journey yang tidak akan ada habisnya. Halah...


Harga tiket untuk kereta cepat RMB 70. Sedang yang kereta lelet seharga RMB 40. Nah berapa sih kecepatan maksimalnya? percaya atau tidak kereta ini bisa nyampe 200km/jam. Cuman karena ada beberapa pekerjaan konstruksi selama perjalanan, kereta cuma bisa nyampe 180km/jam. Speed kereta jelas terlihat di papan elektronik.

Kereta-nya juga super gres. Biasanya saya ngecek dari kondisi toilet dan tempat duduk. Dan hasilnya hmm bersih kinclong. Ada layar TV-nya lagi. Wush...lagi-lagi nostalgia naik kereta terbayang.....*plethaks...ngalamun doang*
Cuman butuh 1.5 jam ke Hangzhou, tapi sekitar 4 jam untuk balik. Why? karena kereta lelet tadi bener-bener lelet. Musti stop beberapa kali menyilakan kereta lain lewat. Jadi lain kali kalo mau naik kereta pesen dulu 2-3 hari biar ngg keabisan. Bisa lewat travel agent, hotel atau datang sendiri. Ngg susah sebenarnya. Cuman siap2 mangkel...

Labels: ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home