Friday, September 29, 2006

Tukang Jalan ?




Ambar Briastuti
Originally uploaded by suryatmaning.

Ini foto hasil jepretan Hany di Singapura beberapa hari sebelum resmi cabut dari negeri itu. Saya biasa nongol di rumahnya sekitar Toa Payoh untuk minta bakaran sate atau soto betawi-nya yang nyamleng itu.

Pertemanan kami dibilang unik. Ia mengaku tidak sengaja baca blog saya dengan ngeklik 'next blog' di bagian dashboard Blogger. Sesuatu yang katanya jarang dilakukan. Di sisi lain saya juga pembaca blog Bintangmatahari yang banyak sekali bercerita tentang Singapura. Dari soal keluh kesah domestik workers hingga pengalaman tinggal di HDB (oh indahnya rumah susun !).

Anyway, singkat cerita saya jadi menjalin hubungan gara2 blog, trus meningkat jadi milis karena ada juga kumpulan perempuan yang merasa sok penting sok hebat yang menolak keras disebut maid di negara diskriminatif macam Singapura.

Ada kesamaan karakter antara kami. Sama2 dari orangtua Jawa (dan berusaha keras menjaga unggah-ungguh) juga produk sekolahan yang menghasilkan tukang. Walau saya memang spesialis tukang jalan sedang ia tukang air (ha ha ha terminologi yang ngg tepat nih !)

Beberapa hari lalu saya mampir kerumahnya lagi setelah hampir empat bulan ngungsi di UK. Tidak ada yang berbeda. Masih dengan kedua putrinya dan segudang setrikaan. Atap rumah dari beton yang dilapisi cover majalah TIME edisi dahulu kala. Dapur yang menjadi saksi acara bakar membakar masih seperti dulu. Foto-foto Hanan dan Haifa di dinding rumah membuktikan cita rasa photografi yang melebihi rata-rata.

Lantas cerita mengalir darinya : soal Inong hingga tentang hobi saya yang susur jalan. Saya jadi termenung. Apa saya memang ditakdirkan mengukur jalanan ya? Kalau dulu dengan theodolite sekarang beralih dengan kamera di tas ransel...pergi entah kemana. Bisa dibilang saya ngg sengaja jadi tukang jalan. Ini karena kondisi yang kepepet membuat saya harus mengatur semua travelling. Sama halnya nasib bertemu Hany ataupun kawan sehobi jalan. Itu semua serendipity.

Hidup ini penuh dengan kejutan.

Labels: , ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home