Onroad Indochina 2 : Crossed the Border
_DSC2691
Originally uploaded by About Asia.
Melewati pintu gerbang bertuliskan "Gate to the Indochina" di Chiang Khong serasa meneguhkan keinginan trip kali ini. Visa untuk Laos bisa dilakukan 1 jam dengan tarip 1,500BHT bagi semua kewarganegaraan. Huoay Xai hanya lima menit berperahu dari Chiang Khong. Kantor imimigrasi seluas tak lebih 3x5m ini penuh sesak oleh traveller berbagai negara. Sebuah konter penukaran uang kip ada disitu.
Lantas inilah yang kami tunggu, speedboat menyusuri Mekong. Perahu kecil panjang dengan hanya 6 penumpang beserta bawaan ditarik dengan mesin Toyota 16valve cukup membuat miris. Speedboat layak untuk thrill seeker. Bukan hanya kecepatan dan kemampuan manuver yang mengasikkan tapi juga hempasan angin yang dingin membuat perjalanan ini bisa disebut endurance test.
Pemandangan sungguh mencengangkan. Mekong tidak seperti sungai yang saya bayangkan. Dan pegunungan sebagai latar belakangnya wow ! Tujuh jam berperahu membuat pantat serasa keras. Beberapa kali kami berhenti di warung tepian sungai. Disaat matahari terbenam sampailah kami di Ban Don sekitar 7km dari Louang Phabang. Bersembilan kami menawar tuk-tuk untuk mengangkut kami ke main city. $2 perorang serasa terlalu mahal. Kami berusaha menawar dengan harga pertuk-tuk. Sopir setuju dengan $10 mengantar hingga ke Old City.
Melepas lelah di Sokdhee Guesthouse, kami menikmati Loung Phabang. Salah satu kota tua yang dinobatkan sebagai World Heritage ini nampak tenang, teduh dan mengalir. Seperti sungai Mekong yang mengalirinya.
Labels: indochina, travelling
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home