Saturday, March 8, 2008

Merem Melek Merem Melek



Saya paling ngga bisa tidur kalau dalam perjalanan. Di bis, kereta, pesawat apalagi. Kalaupun molor juga selayak tidur ayam. Ngiri kalau liat orang bisa nyenyak di kursi penumpang. Kok bisa ya?

Terbang melintasi Atlantik 11 jam arah barat ke San Francisco siap-siap uji stamina. Bangun pukul 4 pagi, diantar sampai Bournemouth pukul 6, naik bis NatExp sampai bandara Heathrow. Naruh tas (check in online jadi tinggal drop bag) lantas duduk manis menunggu. Pukul 11 lepas landas dan terbang mengikuti sinar matahari (soalnya kecepatan putar bumi sama dengan kecepatan pesawat yang saya tumpangi). Sampailah di US pukul 14 siang. Mata masih melek-lek.

Agar ngga jetlag mata ini harus dipaksa terbuka hingga malam untuk 'menipu' sistem jam tubuh. Kalau langsung tidur tengah malam bisa2 saya bangun dan tetep seger sampai pagi. Irama tubuh jadi kaco balo. Pukul 9 malam baru merebahkan diri setelah tidak tahan lagi.

Total 23 jam baru saya tewas.

Jet lag sebenarnya bisa dikurangi dengan minum banyak air (dehidrasi karena tekanan di kabin yang rendah), mengikuti jam lokal, makan tidak berlebihan, jalan2 cari udara segar atau ...menikmati the Simpsons Movie he he he..

Empat belas bulan saya lalui, entah ratusan jam terbang dilakoni. Tetep merem melek.. merem... Sing penting slamet.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home