Saturday, November 17, 2007

Perilaku Planet Internet di Jogja Yang Menakjubkan

Saya jarang sekali menulis blog dalam suasana marah ataupun jengkel. Tapi kali ini beda. Kasus saya berawal dari kehilangan hard disk Freecom di Planet Internet di Jl Kemasan Kotagede Jogja.

Dari tiga wanet yang betebaran di sepanjang jalan itu saya selalu memilih Planet. Ada dua lainnya yakni Fish Net yang baru buka depan SD Kotagede I, juga KG Internet samping Tom's Silver serta Planet yang berada di samping Betta Swalayan. Dari ketiganya Planet saya pilih karena saking seringnya kesana, aplikasi yang lengkap juga kemudahan hubungan dengan external drives (headphone, HD).

Sekitar tanggal 30 October 2007 pagi hari (06.00-09.00) saya mengakses internet disana dengan menggunakan HD berisi gambar2 hasil jepretan saya. Saya ingat betul siapa operator saat itu, seorang perempuan cantik berjilbab dan mas super ganteng. Hal itu karena USB reader-nya atau komputernya ternyata enggak bisa membaca HD sehingga saya harus menanyakan gimana koneknya. Ia menyarankan untuk mencolok di USB pada PC yang letaknya dibelakang dengan posisi dibawah lutut. Karena kabel USB HD saya yang pendek (15cm saja) maka hardisk itu tergeletak disamping stabiliser listrik.

Bentuk HD saya lumayan kecil. Warna hitam dengan ukuran 15X20 cm tebal sekitar 3 cm. Karena tersembunyi saya lupa mengambilnya ketika selesai menggunakan jasa warnet. Kemudian siangnya saya meneruskan langkah ke Magetan, Gn Lawu dan Surabaya hingga kepulangan kembali ke Jogja.

Selama durasi itu saya sama sekali tidak ingat. Hingga menjelang kepulangan saya ke Singapura barulah saya meluncur kesana pada tengah malam (12dini hari) tanggal 12 November 2007 (atau dah berubah tanggal 13 -thanks sudah dikoreksi). Saya disambut oleh operator yang simpatik. Malah ia juga membuatkan pengumumam berita kehilangan yang sedianya akan ditempel di pintu Warnet. Ia juga menyatakan bahwa TIDAK setiap saat operator mengecek ruang sehabis dipakai users.

Dia juga mewartakan kepada tukang jaga (ie jaga parkiran yang ada saat itu) untuk lebih mengawasi. Saya juga menyatakan bahwa setiap saya akses selalu menggunakan username AMBAR sehingga meminta ia untuk melacak kapan saya akses dan siapa yang memakai sehabis saya. Karena sistem di operator yang hanya bisa menunjukkan catatan harian maka sangat sulit melacak. Walau saya yakin itu bisa banget dilakukan jika ada kemauan baik.

Secara prinsip saya hanya ingin agar orang yang menemukan segera mengembalikan. Saya juga meninggalkan alamat dan nomer kontak. Secara resmi saya serahkan pengurusan selanjutnya ke adik saya.

Dua hari kemudian, adik saya mengunjungi Planet untuk menanyakan kelanjutan kasus itu. Tepatnya hari Kamis pukul 14.00 tanggal 15 November 2007. Yang agak mengejutkan adik saya adalah ternyata pengumuman kehilangan itu tidak ditempel, malahan tergeletak di atas rak. Adik saya menanyakan kenapa tidak dipasang dan juga nomer kontak yang sudah kami berikan sebelumnya.

Secara mengejutkan dua orang operator disana (laki dan perempuan yang saya kira sama dengan ketika saya terakhir akses) memberikan reaksi yang meledak. Adik saya menjelaskan bahwa kemungkinan orang yang mengambil HD itu adalah orang yang TAHU komputer atau IT. Karena bentuknya yang spesific, juga letaknya yang tersembunyi Bukan di USB connector yang diatas meja. Ini malah membuat dua orang operator makin marah dan mengatakan bahwa adik saya menuduh operator-lah yang mencuri.

Ini semakin enggak masuk akal karena TIDAK HANYA operator saja yang tahu IT atau komputer. Pastilah hanya sebagian kecil users yang mengerti kegunaan alat itu, bukan anak2 yang hobi chatt misalnya. Adik saya malah diusir dari Planet Internet dengan tidak sopan oleh si Mas super ganteng tadi.

Saya hanya ingin pengumuman itu ditempel sehingga siapa saja yang melihat dan ingat akan membantu. Terlebih saya menjanjikan imbalan yang sepantasnya jika HD itu balik ke saya. Tapi nampaknya Planet Internet tidak menunjukkan itikad yang baik dengan memperlakukan pelanggan dengan penuh prasangka. Saya TIDAK PERNAH menuduh operator mencuri HD saya tapi saya hanya memberikan petunjuk bahwa orang yang udah tahulah yang bisa mengambil.

Saat ini saya masih menunggu tindakan selanjutnya. Salah satunya adalah menulis ini di blogs dan semoga disampaikan kepada mereka2 yang merasa mengelola Planet Internet di Jogja. Mas dan mbak, tindakan anda SUNGGUH MENAKJUBKAN saya. Saya enggak marah hanya surprised dengan reaksi anda. Wes apes kok dithuthuk maneh...

Ada saran lain?





Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home