Orchid Hunter

Saya beruntung karena saat ini lagi di tengah musim panas. Satu hal yang saya suka di pedesaan Inggris adalah indahnya padang rumput dengan bunga2 liar yang berwarna-warni. Jadi inget scene pembuka 'Little House in The Praire' saat Laura berlarian menyusul ayahnya Charles Ingalls di padang rumput dengan musiknya itu. He he padahal dulu TV ngg berwarna ya..

Minggu lalu kami ke Badbury Rings -sebuah benteng tradisional peninggalan jaman besi Inggris. Bentuknya melingkar (rings) dengan tinggi 100m, diameter 15m per lingkar berupa gundukan tanah berparit dalam tiga level. Letaknya ngg jauh dari Weymouth yakni jalan Romawi antara Dorchester dan Poole. Tujuannya adalah : berburu anggrek liar. Hah ada toh di Inggris?

Betul ada anggrek asli Inggris, bukan seperti anggrek tropis yang kita kenal di Indonesia atau Singapura. Anggrek native ini tumbuh di tanah, berukuran pendek dan hanya muncul di musim panas. Itupun pada minggu2 tertentu karena begitu cuaca mulai dingin, anggrek ini langsung layu dan mengering. Jadi ngg berumur panjang.

Badbury dulunya ditinggali manusia jaman perunggu atau 800 BCE (Before Common Era -istilah untuk para arkeologi mengindikasikan tahun). Lokasinya ini juga dikenal dengan penggalian peninggalan jaman Romawi dan perunggu serta kerangka manusia. Menurut arkeolog Badbury dulu dihuni sekitar 200 orang.

Untuk mencapai lokasi sangat mudah, karena posisinya seperti bukit dengan pepohonan rindah di puncak. Kami tim pencari anggrek bergerak mengitari lingkaran dalam, sembari mengamati indahnya pemandangan pedesaan. Bunga buttercup warna kuning ada dimana-mana, tanah pertanian nun jauh ; tampak juga rumah pertanian yang mempesona.

Karena belum pernah liat saya ngg punya gambaran anggrek itu seperti apa. Jadi jalan cuma tengak-tengok bawah dan memotret sana sini. Abis cantiiiiikkkk bangets. Setelah sekian lama mencari tangan saya ditarik untuk melihat anggrek ini. Berwarna cream, dengan kuntum memanjang dan bunganya yang kecil. Dari tanah hanya setinggi 10-20cm dengan besaran bunga seibu jari. Wow indah sekali !

Setelah saya amati baru saya sadar bahwa tempat saya berdiri dikelilingi anggrek liar ! Kebanyakan berwarna ungu dengan sedikit putih. Berbau sedikit harum dan dengan bentuknya yang mungil seakan tidak berdaya. Kalau ngg hati-hati bisa jadi kena sepak kaki. Saya gatel sekali memotret apalagi sekarang sedang belajar macro -memfoto detail dengan lensa pendek.
Kami juga puter2 untuk menemukan jenis lain, tapi tampaknya hanya warna putih dan ungu yang tersebar. Lainnya sudah keburu kering dan ngg keliatan lagi. Kali ini kami mencoba hingga puncak Badbury Rings. Diatas adalah sebuah plakat penunjuk arah ke tempat2 sekitar yang menarik.

Disini kami istirahat sambil makan. Bunyi burung sangat riang, berseliweran diatas kepala. Ada woodpecker dengan jambul uniknya. Sayang sekali burung ini penakut dengan manusia. Tiap kali didekati ngabur walau sudah dikejar. Agak kebawah rings lagi kami merekam burung buzzard -semacam elang yang sedang mengitari pepohonan mencari korban. Kali ini saya bisa dapet foto walau si burung terbang lumayan tinggi.

Hmm hari berburu foto yang mengasyikkan.