Friday, January 28, 2005

Pendakian Moel Siabod Winter 2005



Statistic:
Name : Moel Siabod (in Welsh)
Meaning : Barren Hill (in English)
Height : 2861 ft / 872 m
Starting Point : About a mile south-east of the village of Capel Curig
Distance : 6 miles /10km
Ascent : 2369 ft / 722 m
Grade : Hard
Day Date : Sunday 23 January 2005
Time :11.00-15.30 (4.5 hours)
Weather : Extremely very nice, clear sky
Temperature : 1C at bottom, approx -2C on top, win chill approx -5C


Photos bisa dilihat disini :
http://www.photobox.co.uk/ambar_briastuti@yahoo.co.uk

Ini perjalanan winter saya yang pertama di Snowdonia National Park. Saya beberapa kali naik gunung disini biasanya sekitar Spring atau Summer yang tentu nuasanya beda banget . Kami tinggal di desa Bewys-y-Coed (bacanya kira2 Bewis ai cood) yang merupakan desa tujuan utama turis di Snowdonia. Di desa ini bertebaran losmen dan hotel juga toko2 outdoor yang banyak menawarkan diskon. Oya disini penduduk menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Inggris.dan bahasa Welsh (yang aslinya dari bahasa Celtic- bahasa kuno Anglo Saxon).


Moel Siabod sendiri sebenarnya ngga terlalu tinggi dan bisa disebut bukit. Tapi di musim dingin tantangannya menjadi lumayan berat terutama jika mengambil arah punggung bukitnya yang dilakukan dengan merayap (scrambling). Belum lagi udara dingin dan angin kencang so lengkaplah tantangan untuk menjajal stamina.

Kami set off dari parkiran desa Capel Curig dan berjalan kaki menyeberang jembatan. Kebetulan sungai2 disini juga terkenal untuk kanoe. Jadilah nonton kanoer dulu sembari ngimpiin kapan nyobain yah....(dipaksa belajar berenang dulu..ampun masih keinget nyaris tenggelam pas caving ).

Jalan kemudian menanjak sekitar beberapa ratus meter melewati tanah pertanian dan kandang yang nyaris ambruk. Belok kiri melewati gate pertama lantas jalan lagi hingga gate kedua. Tujuan pembuatan gate ini adalah membatasi pergerakan kambing piaraan yang berbatasan langsung dengan track. Lantas dari sini track nampak jelas. Ada beberapa jalur yang bisa dipakai tapi karena posisi Moel Siabod yang terbuka so terserah kepada kita mo ambil dari mana.

Partner saya Mark menawarkan jalur yang mudah. Dua tahun lalu dia mendaki malam hari dan merayakan tahun baruan dipuncaknya. Hari itu cerah banget dan punggung gunung terlihat melambai-lambai ingin dicobain. So tawaran ditolak dan segera naik melalui ridge yang menantang banget...

Hari itu jalur Moel Siabod lumayan ramai, tapi terhitung hanya 6 orang lewat jalur kami, lainnya memilih lewat jalur samping yang kelihatan monoton. Tidak ada kesulitan berarti untuk katagori memanjat dan merayap. Cuma itu licin banget. Beberapa bagian adalah es yang disarankan ngga diinjak. Teknik dasarnya adalah mencari pijakan salju (bukan es) yang masih terlihat vegetasi (artinya saljunya ngga dalem2 amat). Terlihat butiran salju yang masih segar seperti butiran gula pasir.

Walau cuaca cerah bukan berati hangat. Sebaliknya dingin banget. Angin kencang yang menerpa dimulai dari dasar gunung sempat membuat badan pontang panting (speed kira kira 20m/h atau 35km/jam). Susahnya angin juga menerbangkan butiran salju dan bisa kena muka. Hidung dan pipi mulai terasa kaku. Beberapa point lumayan menarik. Soalnya kaki aku ini pendek banget, jadi terpaksa pake teknik meliuk untuk memanjat (he..he terkadang pake tongkat juga).

Kami juga berhenti di bagian tertentu untuk mengambil photo 360degre (masih dlm proses stitching dan editing ke Quicktime). Tak lama kemudian dengan sedikit "push" kami nyampe juga di puncak.Pemandangan sangat luar biasa. Terlihat Snowdon yang berdiri gagah di seberang. Tak jauh dari sana si Tryfan dengan bentuk puncaknya yang sangat eksotis.Juga danau Llyn Ogwen yang nampak biru. Kami ngga bisa berlama-lama karena angin masih saja membantai kami. So sepuluh menit minum plus makan coklat dan ambil photo langsung cabut. Lantas turun melewati jalur tenggara yang mudah banget.

Gara2 ngobrol kami jadi turun terlalu ke timur, akibatnya berakhir di sebuah hutan lindung dengan persimpangan jalan. Ngga jauh si cuma kudu ngecek peta lagi. Eh ketahuan si Mark ini belum pernah turun lewat jalur ini. Akhirnya kami menyusuri sungai menuju jembatan tempat awal kami pendakian. So total perjalanan 4.5 jam dengan kondisi santai (beberapa kali berhenti untuk photography sessions), dalam katagori ringan (standard kami).

Salam petualang,
ambar

Labels: ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home